Wisma Hening St. Chatarina

Pada tahun 1975, sesudah renovasi kedua gereja Puh Sarang selesai, Romo EX. Wartadi, CM berangan-angan agar Puh Sarang tidak hanya menjadi tempat ziarah tapi juga menjadi tempat orang menimba kekuatan dari Tuhan dalam keheningan. Maka dengan dana yang diperolch dari Mgr. J. Klooster, CM, Uskup Surabaya waktu itu serta beberapa penderma, beliau berhasil membangun dua ruangan. Yang sebelah selatan sebagai ruangan konferensi atau pertemuan pada retret atau rekoleksi, sedangkan di sebelah utara sebagai tempat tidur.
Ruangan ini dilengkapi dengan meja-meja yang tingginya sama sehingga pada waktu siang dapat digunakan untuk sidang dan pada waktu malam dapat disusun menjadi tempat tidur yang nyaman karena waktu itu Puh Sarang masih cukup dingin hawanya.

Apa yang pernah menjadi "impian" dari Romo F.X. Wartadi, CM tersebut beberapa tahun kemudian ternyata menjadi kenyataan. Pada tahun 1990, para Suster Puteri Kasih, atas ijin dan persetujuan Mgr. A. J. Dibjokarjono, Pr yang menjadi Uskup Surabaya waktu itu, mendirikan Rumah Retret Wisma Hening St. Catharina.
Tempat ini selain untuk retret dan rekoleksi juga sering dipakai untuk lokakarya atau seminar. Pada saat sekarang ini, semenjak para peziarah datang dari mana-mana ke Puh Sarang, maka Wisma Hening juga sering menjadi tempat untuk menginap para peziarah yang datang dari luar kota, atau hanya sekedar untuk tempat singgah bagi para peziarah.

 

 

Gua Maria Kedua
Di dekat makam untuk umat Puh Sarang dan didekat dengan Gedung Serba Guna terdapat sebuah gua Maria Kedua yang dibuat oleh Romo Emilio Rossi, CM pada tahun 1986 di mana kelihatan Bernadet sedang berlutut di hadapan Bunda Maria. Romo Emilio Rossi, CM yang meninggal pada tanggal 16 Maret 1999 dimakamkan di kuburan umat yang menyatu dengan gua Maria kedua ini.



Doa Novena
Kepada Santa Maria di Lourdes
(ini didoakan bersama setiap Novena doa Jumat Legi di Puh Sarang)

Santa Perawan Maria yang suci dan tak ternoda, Bunda belas kasih, Penyemhuh orang-orang sakit. Pelindung para pendosa, Penghibur orang yang berduka.

Engkau mengetahui kehutuhan-kehutuhan kami, kesusahan kami, penderitaan kami. Pandanglah kami dengan helas kasihmu. Ketika engkau menampakkan diri di Gums Lourdes, engkau menjadikan tempat itu sebagai tempat kudus yang khusus, di mana engkaiu membagi-bagikan anugerah-anugerahmu. Banyak penderita memperoleh kesemhuhan. dari penyakit mereka, baik yang jasmani maupun yang rohani. Oleh karma itu kami datang ruenghadapmu, dengan penuh keyakinan, untuk mohon perantaraanmu sebagai seorang ibu.

Bunda kami yang terkasih, kabulkan1ah permintaan kami. Kami akan mencoba meneladani keutamaan-keutamaanmu, agar suatu hari kami dapat ikut bersamamu dan bahagia abadi di sorga bersama engkau dan Puteramu. Tuhan kami Yesus Kristus, untuk selama-lamanya. Amin.

Tiga (3x) SALAM MARIA